Jokowi-JK Janjikan SD - SMA Gratis, Termasuk Swasta
JAKARTA -- Juru Bicara
Tim Pemenangan Jokowi - JK, Ferry Mursyidan Baldan, menegaskan salah
satu program pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia adalah dengan meluncurkan Kartu
Indonesia Pintar.
Ia menjelaskan, program itu antara lain
dengan membebaskan biaya pendidikan sejak sekolah dasar (SD) hingga
sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) atau wajib belajar 12 tahun.
Menurutnya, Jokowi - JK secara cerdas
memilih program Indonesia Pintar karena melihat sumber daya manusia
Indonesia setelah 69 tahun merdeka masih sangat menyedihkan.
"Wajib belajar 12 tahun itu membebaskan
biaya pendidikan serta segala pungutan baik di sekolah negeri maupun
swasta," kata Ferry, di Jakarta, seperti cahbrebes2010.blogspot.com kutip dari JPNN Minggu (15/6).
Ia menambahkan, selain wajib belajar 12
tahun, Jokowi - JK juga menyiapkan beasiswa bagi siswa-siswi yang tidak
mampu dan berprestasi untuk melanjutkan studi ke jenjang kesarjanaan.
Jokowi - JK juga akan meningkatkan
program magang kerja bagi siswa-siswi serta mahasiswa agar menjadi
manusia yang memikiki ketrampilan praktis yang lebih baik.
Untuk menjalankan program Indonesia
Pintar, tentu saja Jokowi-JK tidak perlu belajar sebagai sesuatu yang
baru. Jokowi telah merintis model itu saat menjadi Gubernur DKI Jakarta
dengan program Jakarta Pintar.
"Program tersebut sudah berjalan dua tahun dan berhasil," kata politisi Partai Nasdem ini.
Ia menambahkan Jokowi - JK akan lebih
mendayagunakan dana pendidikan 20 persen dalam APBN, untuk menjalankan
program Indonesia Pintar. Jokowi - JK menjadikan pendidikan sebagai
jembatan untuk membangun karakter bangsa, etos kerja, serta
produktivitas dan daya saing.
"Jika kita berhasil membangun pendidikan
yang berkualitas, maka kita akan mempunyai sumber daya yang sangat
berguna bagi pembangunan demokrasi, peningkatan ekonomi dan
kesejahteraan umum," paparnya.
No comments:
Post a Comment