Guru Akui Kesulitan Terapkan Kurikulum 2013
CIKARANG PUSAT -
Sejumlah guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bekasi mengaku bakal
mengalami kesulitan dengan kurikulum 2013 yang bakal diterapkan pada
tahun ajaran baru 2014/2015 Juli mendatang. Pasalnya, sistem dalam
kurikulum 2013 tersebut guru harus memberikan penilaian secara
kualitatif atau deskriptif.
Adam, guru kelas satu SDN Sindangsari
Cabangbungin mengungkapkan, sistem mengajar pada Kurikulum 2013 sangat
berbeda sekali dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Sebab sistem dalam kurikulum 2013
seorang guru harus memberikan penilaian secara kualitatif. “Sistem ini
bakal sulit karena penilaian siswa secara kualitatif. Sebelumnya
penilaian secara numerik yang berpatokan pada hasil-hasil ujian siswa,”
ungkapnya yang cahbrebes2010.blogspot.com kutip dari JPNN.
Dijelaskannya, penilaian kualitatif
merupakan penilaian berdasarkan sikap dalam belajar dan keaktifan siswa.
Dia mencontohkan, penilaian tersebut diambil dari perilaku dan
keaktifan siswa, seperti aktif bertanya dalam suatu mata pelajaran saat
di dalam kelas.
“Ini malah membebani siswa. Apalagi saya
yang mengajar dikelas satu SD. Padahal para siswa kelas satu SD itu
masih banyak yang bercanda dan tidak serius di dalam kelas apalagi harus
aktif saat pelajaran,” jelasnya.
Meski mengaku bakal menyulitkan, namun dirinya tetap optimis kedepan bisa menjalankan kurikulum 2013 tersebut dengan baik.
“Program ini sudah menjadi kebijakan
pemerintah pusat untuk diterapkan pada tahun ini. Saya akan berusaha
semaksimal mungkin untuk menerapkannya,” tutupnya.
Sementara itu, Rohyadi guru SMPN II
Muaragembong mengungkapkan, dengan kurikulum 2013 ini dirinya merasa
terbebani karena disekolahnya tersebut belum memiliki media penunjang
pembelajaran dengan maksimal. Pasalnya, informasi yang didapatnya salah
satu mata pelajaran seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
rencananya akan dihapuskan.
“Jadi sebagai gantinya guru harus mampu
mendesain pembelajaran berbasis multimedia. Sementara alat pembelajaran
yang digunakan sampai saat ini masih sangat terbatas,” singkatnya.
No comments:
Post a Comment