Guru Honorer Bantah Berkualitas Rendah
JAKARTA--Guru honorer
yang tergabung dalam Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) dan Forum
Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) mengkaim kualitasnya sama dengan
lulusan pendidikan guru zaman sekarang.
Keyakinan para guru honorer ini karena lembaga tempat mereka mengenyam pendidikan juga sama.
"Kalau mau bandingkan kualitasnya, guru
honorer dengan lulusan guru yang muda-muda sama. Mereka berasal dari
lembaga pendidikan yang sama, dengan mutu yang sama juga," tegas Ketua
PB PGMI Syamsudin saat audience dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar, yang cahbrebes2010.blogspot.com kutip dari JPNN Rabu (18/6).
Soal banyaknya guru honorer yang tidak
lulus saat tes kompetensi dasar (TKD), menurut Syamsudin, bukan jadi
dasar kualitas mereka rendah. Sebab, katanya, materi tes yang diujikan
berbeda dengan yang mereka hadapi saat tes CPNS jalur honorer pada 2013.
Alasan lain, banyak guru honorer yang
sudah berusia tua. "Lagipula yang guru honorernya berusia lanjut, mana
bisa mengisi tes dengan baik," bebernya.
Dia menegaskan, mestinya yang dites itu
adalah orang baru dan bukan honorer dengan pengabdian belasan tahun.
"Harusnya pemerintah menghargai masa kerja guru honorernya yang sudah
bertahun-tahun," ucapnya.
Senada itu Ketua FHK2I Titi Purwaningsih
menuding ketidakadilan pemerintah dalam meloloskan honorer bodong.
Karena kesalahan pemerintah itulah, nasib honorer K2 yang asli jadi
terkatung-katung.
"Kami tidak akan pernah berhenti
berjuang. Kami harus meluruskan kebijakan pemerintah yang salah.
Harusnya kami yang asli ini yang diangkat, bukan honorer bodong. Kami
juga berkualitas kok, karena siswa-siswa yang kami didik mutunya bagus,"
tegasnya.
Pernyataan tersebut menanggapi MenPAN-RB
Azwar Abubakar yang mengatakan pemerintah tidak bisa serta merta
mengangkat seluruh guru honorer. Alasannya, banyak guru honorer
kompetensinya rendah.
No comments:
Post a Comment