Anies Baswedan "Blusukan" ke Sekolah Dengar Keluhan Kurikulum 2013
Anies Baswedan menemui Presiden Joko Widodo di Istana, Jumat (24/10/2014) pagi.
JAKARTA, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan melakukan evaluasi Kurikulum 2013 dengan meninjau langsung ke sekolah di Jakarta. Langkah pertama yang dilakukan Anies adalah dengan mendengarkan langsung keluhan siswa-siswi sekolah.
Anies telah mendengar keluhan langsung melalui laporan via e-mail yang berisikan keluhan siswa tentang Kurikulum 2013. Keluhan itu dikirim oleh beberapa siswa dari SMA 87 Rempoa, Jakarta.
Setelah mendapat laporan dari e-mail tersebut, Anies langsung melakukan tinjauan ke lapangan alias blusukan dan pertama kali menuju sekolah SMA 87.
Dalam meninjau SMA 87 itu, Anies langsung mendengar dari para siswa terkait Kurikulum 2013 yang mendapat banyak keluhan.
"Apresiasi untuk siswa yang ikut membantu peningkatan kualitas pendidikan, di sini saya ingin mendengar langsung dari siswa mengenai Kurikulum 2013," ucap Anies seperti dikutip Cahbrebes2010.blogspot.com dari KOMPAS.com Rabu (12/11/2014).
Dalam tinjauan ke SMA 87 itu, Anies ingin mendengar keluhan lima siswa yang mengirim e-mail terkait "Memimpikan sekolah menyenangkan" yang dikirim oleh Ahmad Dhiya, Dinda Putri, Imaduddin Irza, Nadhif Kurniawan, dan Parardhya.
"Kami senang sekali keluhan dan curhatan kami bisa didengar oleh Pak Anies, dan kami memimpikan sekolah yang bisa menyenangkan," ujar Dinda Putri, salah satu siswi yang melakukan presentasi di hadapan Anies.
Dinda dan teman-temannya mengeluhkan beberapa hal mengenai pendidikan yang memberatkan.
"Di Singapura, mata pelajaran lebih sedikit, kita lebih banyak pelajarannya, tapi kenapa mereka lebih pintar," tambah Dinda di hadapan Anies.
Menurut Anies, mendengar keluhan langsung dari siswa itu sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan nantinya. "Di ruang-ruang kelas itu kami melihat masa depan negeri ini. Pada siswa-siswi di kelas itulah negeri ini dititipkan, mendengar laporan dari mereka adalah masukan paling penting bagi peningkatan kualitas," kata Anies.
No comments:
Post a Comment