Isu penghapusan sertifikasi guru apabila jokowi menjadi presiden RI?
Jokowi atau Joko Widodo
Siapa yang tidak kenal dia? Seorang gubernur DKI Jakarta yang terpilih mengalahkan incumbent pada 2 tahun lalu dan sekarang dia dicalonkan menjadi calon presiden dari partai moncong putih PDIP. Dan berdasarkan banyak lembaga survei yang dilakukan sebelum pemilu kemarin, dialah sosok terkuat untuk menjadi Calon Presiden periode 2014-2019 ini, bahkan dengan persentase antara 25%-40% dia jauh meninggalkan lawan2nya. (hasil lengkap survei dapat dilihat disini : klik) .
Namun semua prediksi pakar-pakar survei dan juga lembaga survei mengenai kemenangan jokowi pada pilpres 2014 itu nampaknya akan semakin menyusut menjelang pemilihan presiden dalam waktu dekat ini. Dikarenakan semakin banyaknya kampanye hitam (Black Campaign) yang dilakukan oleh seseorang/sekolompok orang (saya tidak mau menyebut siapa atau dari kelompok apa atau yang mendukung capres siapa) yang jelas mereka secara kompak menyerukan untuk tidak memilih jokowi pada pilpres mendatang. Mungkin anda semua pernah dengar bahwa jokowi adalah boneka-nya mega, atau jokowi adalah antek-antek-nya orang china dan amerika, atau jokowi yang menguasai media-media pemberitaan, atau mengenai kristenisasi indonesia. Namun isu-isu tersebut menurut saya masih belum mampu mempengaruhi elektabilitas jokowi, karena memang isu2 tersebut hanya ramai dibicarakan di dunia maya saja.
Beda dengan isu terbaru yang saya dapatkan berikut ini:
Bisa dilihat sendiri pada screenshoot sms diatas (itu adalah screenshot dari hape teman saya). Bahwa mereka menaruh isu bahwa jokowi akan menghapus sertifikasi PNS dan BLT (Bantuan Langsung Tunai) bagi masyarakat miskin. Mungkin sebagian dari anda tidak familiar dengan kata-kata Sertifikasi diatas, tapi saya yakin sekitar 4jt PNS yang ada di negeri ini pasti paham, karena Sertifikasi PNS itu artinya sangat besar bagi para PNS, yakni peningkatan taraf hidup mereka (tunjangan sertifikasi). Dimana apabila seritifikasi tersebut dihapuskan maka tau sendiri kan dampaknya bagi PNS apa? yak, mereka sudah pasti tidak setuju. Oleh karena itu mereka pasti akan sangat tercengang melihat SMS tersebut, terlebih SMS tersebut datang dari orang yang mereka kenal (lihat tulisan: ini saya dapat dari teman guru). Maka dengan meskipun tidak ada perintah untuk menyebarkan-pun mereka pasti secara sukarela akan menyebarkan SMS tersebut. Ya, jumlah PNS di negeri ini memang tidak begitu besar (4jt-an) namun jangan tanya kekuatan mereka, mereka mempunyai Suami/Istri dan anak yang pasti akan disuruh untuk tidak memilih Jokowi, belum lagi PNS di negeri ini biasanya adalah orang-orang yang disegani di lingkungan masyarakat. Maka agar keinginan mereka supaya Jokowi tidak menjadi presiden (karena isu tersebut) tercapai maka mereka tidak segan untuk memberitahu orang lain bahkan dengan isu-isu yang tidak efektif yang saya sebutkan sebutkan sebelumnya diatas. Oiya, untuk anda ketahui saja, dengan kekuatan SMS dan isu tersebut saya perkirakan > 20% dari jumlah DPT di negeri ini akan terpengaruh. Sebuah jumlah yang amat besar pastinya.
Baiklah agar berita ini berimbang antara isu dan fakta, maka saya akan mengemukakan fakta yang saya teliti langsung, fakta ini saya dapatkan melalui bantuan “search engine” Google yang merupakan mesin pencari “APAPUN” di internet.
saya akan mulai dengan menuliskan keyword (kata kunci) : jokowi akan menghapus sertifikasi dan BLT
No comments:
Post a Comment